Rizal Afif Kurniawan.
NUSAKAMBANGAN, INFO_PAS - Direktur Pengamanan dan Intelijen (Ditpamintel) Ditjen Pemasyarakatan, Supriyanto, memimpin kegiatan pelepasliaran satwa di hutan Pulau Nusakambangan. Langkah ini diambil untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mendukung keberlanjutan alam, melibatkan berbagai jenis satwa seperti kelinci, tupai, dan burung puyuh setelah melewati proses adaptasi, Senin (22/01/2024).
Partisipan kegiatan termasuk Supriyanto, PK Ahli Utama Kemenkumham Sudjonggo, Ka. UPT Se-Nusakambangan Cilacap, dan staf lainnya. Pulau Nusakambangan dipilih sebagai lokasi pelepasliaran karena keberagaman ekosistemnya dan peran pentingnya dalam menjaga keseimbangan lingkungan.
Supriyanto menyatakan komitmen dalam mendukung upaya pelestarian alam dan keanekaragaman hayati, menekankan bahwa pelepasliaran satwa bukan hanya simbolis, melainkan langkah konkret untuk mengembalikan satwa liar ke habitatnya.
Pelepasliaran satwa ini juga memiliki manfaat ganda, tidak hanya mendukung keberlanjutan ekosistem, tetapi juga meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Harapannya, kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap alam, menjadikan pelepasliaran satwa sebagai contoh kontribusi sektor keamanan terhadap pelestarian lingkungan di Pulau Nusakambangan. Semakin banyak instansi yang terlibat, semakin besar peluang mencapai tujuan konservasi dan menjaga keberlanjutan alam untuk generasi mendatang.
